Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengenal Teori Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim (1893-1947)

31 Oktober 2023   01:15 Diperbarui: 31 Oktober 2023   01:40 88 0
Dalam keluarga saya yang masih kental menganut amaliyah ziarah kubur dan yakin dengan apa yang dilakukan tersebut. Kegiatan tersebut hampir rutin dilakukan setiap menjelang ramadan dan setelah sholat idul fitri, dan juga kadang dilakukan setiap kamis sore atau malam jumat. Walaupun warga tempat tinggal saya tidak melakukan amaliyah ziarah kubur namun kami tetap mengganggapnya sebagai hal yang wajar, dalam bersosial juga masih berbaur sangat baik. Namun kerap kali dalam diri sendiri merasa berbeda dengan mereka dan kadang kurang percaya diri, walaupun dalam beragama islam ini sumber pengetahuan yang awalnya adalah normatif bersumber pada alquran dan hadist, namun dengan perkembangan zaman perbedaan pemikiran tentang pemahaman agama yang terjadi dimasyarakat masih ditemukan seperti pada kasus diatas. Tentu mengapa terdapat perbedaan antara pemahaman agama yang satu dengan lainya, hal tersebut dilatarbelakangi historis yang berbeda, misal dalam keluarga saya yang menganut amaliyah ziarah kubur jika ditarin dari historisnya memang dari garis keturunan sebelumnya masih memegang amalan tersebut sehingga akan dibawa oleh keturunannya walaupun pindah tempat tinggal. Dalam studi kasus diatas dapat saya tarik kedalam disipin ilmu yaitu dengan teori sosiologi pengetahuan karl mannheim, karena teori tersebut dapat membantu dalam memahami lahirnya beragam pemikiran keagamaan, meski berangkat dari sumber normatif yang sama (Alquran dan Hadis).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun