Kisah pencatutan nama Persija berlanjut ketika dualisme kompetisi berjalan, saat kompetisi berjalan the Jakmania berhasil membuat Persija IPL terusir jauh dari Jakarta, dari sini Persija ISL sudah memenangkan perang urat syaraf dengan Persija IPL .
Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur akhirnya memenangkan gugatan Persija ISL terhadap Persija IPL . Hakim menilai PT.Pesija Jaya (pengelola Pesija IPL) tak berhak memakai nama Persija untuk berkompetisi di liga IPL musim lalu. Untuk itu Pesija IPL harus bertransformasi nama agar tak melanggar keputusan yang telah ditetapkan pengadilan.
Walaupun masih ada tingkat banding lewat Pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan pengadilan negeri Jakarta Timur tersebut, tapi Pesija Jakarta sepertinya sudah mendapat durian runtuh ketika gubernur DKI Jokowi sudah menjanjikan stadion baru untuk Persija, dana 1,2 T disiapkan untuk pembangunan stadion baru tersebut.
Jakarta sebagai kota besar sudah seharusnya klub sepakbolanya mempunyai stadion sendiri terpisah dari stadion utama yang pemakainnya juga digunakan banyak pihak. Stadion Persija nantinya akan mengutamakan kepentingan Pesija sendiri, tidak harus berbagi dengan kegiatan lain.
Namun rencana pembangunan sudah menjadi janji dari gubernur-gubernur sebelumnya, setelah waktu berselang janji terlupakan dan Persija Jakarta menjadi klub yang nomaden karena tak mempunyai stadion sendiri, Semoga.