Penari pria seringkali mengalami stigmatisasi yang mengganggu, karena stereotip gender yang berkembang di masyarakat. Stereotip gender tersebut berupa anggapan bahwa penari pria tidak maskulin dan tidak cocok dengan profesi yang dianggap "laki-laki". Stereotip tersebut biasanya didasarkan pada pemikiran bahwa penari pria seringkali memakai pakaian yang feminin, melakukan gerakan yang dianggap "lembut" atau "indah", dan tampil di atas panggung dengan posisi yang seringkali dianggap tidak pantas untuk pria. Penari pria seringkali dihadapkan pada pandangan masyarakat yang mengganggu, seperti diskriminasi, ejekan, atau bahkan kekerasan verbal dan fisik. Hal ini dapat merusak rasa percaya diri dan harga diri penari pria, serta membuatnya merasa tidak diterima dalam masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL