Kesenjangan sosial dan ekonomi di Papua merupakan isu yang melibatkan banyak aspek yang saling terkait. Salah satu aspek yang sangat penting adalah akses terhadap pendidikan. Di Papua, masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak. Hal ini dapat memperbesar kesenjangan sosial dan ekonomi, karena pendidikan adalah kunci untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, kesehatan juga menjadi faktor penting dalam mengatasi kesenjangan ini. Infrastruktur yang kurang memadai, termasuk fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang terbatas, membuat masyarakat Papua sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, lapangan kerja juga menjadi permasalahan serius di Papua. Tingkat pengangguran yang tinggi dan minimnya peluang pekerjaan yang layak membuat masyarakat sulit untuk mencapai kesejahteraan ekonomi (Soesanto, 2023).
Selain faktor-faktor tersebut, faktor budaya, geografis, dan politik juga berperan penting dalam membentuk dan memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi di Papua. Budaya yang kuat di Papua, dengan keragaman suku dan bahasa, dapat menyulitkan implementasi kebijakan pembangunan yang merata. Selain itu, kondisi geografis yang sulit, dengan banyak daerah terpencil dan sulit dijangkau, juga menjadi kendala dalam menyediakan akses pelayanan dasar. Faktor politik juga memiliki dampak signifikan, dalam hal alokasi dana dan kebijakan pembangunan yang adil.
Kesenjangan sosial dan ekonomi di Papua merupakan masalah yang kompleks dan seringkali terkait dengan konflik sosial yang terjadi. Data menunjukkan bahwa jumlah konflik yang terjadi di Papua telah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, merenggut nyawa ribuan orang, dan juga meningkatkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Dampak konflik sosial yang terjadi di Papua juga berdampak langsung pada terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi. Konflik-konflik ini menyebabkan terganggunya kegiatan ekonomi, penurunan investasi, kerusakan infrastruktur, dan bahkan pengungsian masyarakat. Akibatnya, kesenjangan sosial semakin melebar antara daerah perkotaan dan pedesaan, antara kelompok etnis, dan antara mereka yang memiliki akses terhadap sumber daya dengan yang tidak memiliki akses..