Banyak dari kita (insan), yang sukar memahami konteks bagaimana cara Allah menyayangi hamba-Nya. Bahkan ada yang benar-benar kecewa terhadap takdir yang sudah terjadi, memang tidak mudah, kita, untuk menanggapi segala lika-liku kehidupan. Bagaimana dengan iman kepada Allah swt?, atau bagaimana tentang pertolongan Allah swt itu dekat?, dimana letak keyakinan - keyakinan itu berlabuh? hilang sudahkah? atau malah pencitraan spiritual semata agar dinilai
mahmudah di depan khalayak?. Mungkin, kita merasa
"tak apa karena bukan kebiasaan", tetapi Allah swt maha melihat, mendengar, menjadi pengawas hamba-hamba Nya dan inikah yang kita sebut "tak apa"? lalu bagaimana dengan hari akhir, yaumul hisab, mizan, dan akhirat?.
KEMBALI KE ARTIKEL