Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Artikel Utama

Ketika Penggiat Lingkungan Terjebak di Kondangan

10 Juni 2010   00:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:38 348 0
[caption id="attachment_163133" align="alignleft" width="213" caption="Anil si penggiat zero waste - dok.pribadi Anil"][/caption] Masih ingat dengan Anilawati Nurwakhidin? Salah seorang aktivis (ehm) penggiat lingkungan dari Bandung. Saya pernah menceritakannya disini. Beberapa hari yang lalu saya kembali bertemu dengan Anil -panggilan Anilawati- di salah satu rumah makan di dekat rumah saya. Kebetulan Anil dan kawan-kawan YPBB baru saja pulang dari Bogor setelah memberikan sebuah pelatihan tentang lingkungan. Karena lama tak bersua, saya dan Anil pun mengobrol. Sayang waktu yang tersedia teramat singkat untuk sebuah reuni. Anil pun kembali ke kota Bandung. Rupanya eh rupanya, obrolan kami yang terpotong sewaktu bertemu tersebut berlanjut dengan obrolan di dunia maya. Waktu itu kami membicarakan tentang isu kampanye Anil tentang gerakan nol sampah alias zero waste. Salah satu usaha Anil untuk meminimalisir sampah pernah saya ceritakan di sini, yaitu Anil yang berkampanye untuk mengurangi konsumsi sedotan ketika minum juice atau minuman lainnya. Anil memberikan contoh untuk mengurangi sampah sedotan dengan cara tidak menggunakan sedotan. Saya pernah mencatatkannya disini, dan tulisan tersebut lah yang mengantarkan saya menjadi pemenang kompetisi menulis yang diselenggarakan kumkum blog. Kembali ke isu obrolan kami tentang gerakan nol sampah alias zero waste yang dilakukan Anil. Kali ini Anil menceritakan sesuatu yang menurut saya sederhana namun unik. Sederhana karena ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Unik karena ini merupakan hal tidak biasa yang dilakukan oleh seseorang di tengah-tengah kerumunan sosialita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun