Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Ketika Petugas Dibilang Malas (Jawaban untuk Sdr Syaifudin Sayuti)

7 Mei 2010   00:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:22 593 0
[caption id="attachment_135179" align="alignright" width="232" caption="rehat sejenak setelah kepanasan berkeliling - dok.pribadi"][/caption]

Agak terhenyak juga sih pagi ini mendapati tulisan mas Syaifudin Sayuti tentang malasnya petugas sensus, disini. Dalam tulisannya mas Syaifudin menumpahkan kegeramannya terhadap petugas sensus yang katanya hanya melakukan pendataan keluarganya berdasarkan informasi dari pembantu rumah tangga mas syaifudin. Ujung-ujungnya petugas tersebut dianggap malas karena hanya menanyai pembantu plus rumah tetangga sebelah dari pembantu. Kemudian menempelkan stiker di bagian rumah.

Saya sebagai salah satu yang terlibat dalam kegiatan sensus penduduk ini agak miris juga dengan tuduhan malas dari mas Syaifudin. Saya merasakan benar bagaimana para petugas itu harus berteman peluh bermandi keringat menenteng box dan menanyai warga. Berkawan panas matahari yang menyengat dan mengetuk pintu dari satu rumah ke rumah lainnya untuk menanyai warga demi suksesnya sensus penduduk 2010 ini. Saya mengalaminya langsung!

Sebenarnya saya sudah menjelaskan mengenai prosedur dan jadwal pencacahan di artikel mas Syaifudin, namun saya tergerak untuk mengartikelkannya untuk menjawab rasa penasaran teman-teman, bagaimana sih kinerja kami para petugas sensus penduduk 2010 ini. Saya bukan perwakilan dari BPS, namun saya memiliki tanggung jawab pula untuk menjelaskan bahwa petugas sensus itu tidak semuanya malas.

Saya akan sedikit berikan gambaran mengenai prosedur kerja petugas. Sensus dimulai pada tanggal 1 mei kemarin. Jadwalnya adalah melisting mulai tanggal 1 sampai 8 mei. Listing adalah proses pengumpulan data awal dengan menanyai warga tentang kepala keluarga dan berapa jumlah jiwa yang tinggal dalam rumah tangga tersebut. Selain itu listing juga merupakan pengumpulan data bangunan fisik dan bangunan sensus, sehingga kelak diketahui ada berapa bangunan fisik di wilayah tersebut dan ada berapa bangunan sensus serta berapa jumlah rumah tangga yang ada. Pada tanggal ini pula dilakukan penempelan stiker. Biasanya satu wilayah atau satu RW itu dibagi menjadi beberapa blok tergantung tingkat kepadatannya. Saya sendiri memegan dua wilayah RW (8 RT) yang dibagi menjadi 6 blok. Petugasnya 3 orang pencacah dan satu orang koordinator tim, yaitu saya sendiri. keatasnya ada korlap dan juga KSK.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun