Dear Dunia,
Hanya karena ku mencintaimu, bukan berarti aku takut kehilanganmu…
Karena kami paham kepada Siapa cinta ini kami persembahkan…
Tidak mengapa seluruh Dunia menatap sinis, Asal Allah tersenyum kpda kami..
Marahmu tak seberapa, hanya cukup untuk membuat kami terkejut lalu siap melawan lagi…
Yang aku takut adalah MarahNya…
Kau hendak musuhi kami? Kucilkan kami? Tidak mengapa, asal jangan kami dikucilkan olehNya…
Hendak kemana kami melangkah..
“Dialog Imajiner”
-jeehadielbanna-
Selatan Tangerang