Tapi dari kalkulasi politik pasti SBY sudah memperhitungkan dengan masak. Sudah ada deal-deal dan komporomi-kompromi politik dengan para pimpinan parpol anggota koalisi. Dan mungkin golkar (Ical) memang tidak menginginkan Fadel di sana. Buktinya kalau menurut kinerja bagus harusnya dia dipertahankan atau dirotasi dan yang diganti adalah MS Hidayat atau Agung Laksono. Ini politik, hanya Ical dan SBY yang tahu tapi kesimpulannya kalau Fadel menuduh SBY mendzaliminya, dia salah alamat.
Saya berharap SBY memberikan jabatan kepada seorang pekerja keras seperti Fadel walaupun tidak di pemerintahan formal, sebagai staff presiden misalnya. Ini untuk menggugurkan anggapan bahwa SBY tidak menyukai Fadel.