KPK memang bukan kumpulan malaikat, jadi jangan berpikir lembaga ini perfect seratus persen. Tapi keberhasilannya mengungkap mega korupsi yang melibatkan elit di eksekutif, legislatif dan parpol adalah suatu ancaman buat mereka. Sekarang Fahri Hamzah sepertinya berteriak sendirian dengan tuduhan membabi buta : KPK dibiayayi asing, KPK komunis dan lain-lain. Pasti ada pembisik-pembisik di belakang dia sehingga dia begitu kalap dengan tuduhan yang perlu dibuktikan. Intinya dia tidak mewakili dirinya sendiri ketika mengatakan itu. Ada kekuatan invisible besar yang mendukungnya.
Tapi mereka yang ada dibelakang panggung sebentar lagi juga mulai terang-terangan. Kenapa? Karena tokoh-tokoh kharismatik akan mulai menyatakan setuju pembubaran KPK. Dimulai dengan pernyataan Bapak Reformasi Indonesia, Amien Rais : "Saya yakin sekali bahwa di dalam KPK juga ada segudang mafia hukum, ada segudang markus atau makelar kasus, bahkan mungkin lebih banyak, dibandingkan dengan yang ada di lembaga kepolisian maupun kejaksaan,” urai Amien Rais seraya mengatakan, rakyat Indonesia sudah dibodohi secara terang benderang (di-copas dari : Amien Rais Juga Tak Percaya KPK)
Ketika yang berteriak pembubaran KPK adalah OC Kaligis publik mungkin maklum karena dia itu pengacara para koruptor yang bermasalah dengan KPK dan dijuluki pengacara hitam. Tapi kali ini adalah tokoh "putih", mantan pimpinan ormas Islam terbesar kedua di Indonesia, tokoh reformasi, mantan ketua MPR, calon presiden RI 2004-2009, pendiri Partai Amanat Nasional, dan salah satu tokoh yang banyak diidolakan oleh masyarakat Indonesia. Publik, terutama para pengidola Amien Rais sekarang mulai bimbang : jangan-jangan apa yang dikatakannya benar.
Sekarang kita menunggu tokoh kharismatik lainnya yang banyak pengikutnya. Ada SBY, Megawati, Jusuf Kalla, Sri Sultan, Prabowo. Juga para pimpinan partai, ada Anas Urbaningrum, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Wiranto. Serta para pimpinan ormas keagamaan, ada Said Agil dan Din Syamsudin. Jika ada salah satu, atau beberapa atau bahkan semuanya berkomentar seperti apa yang dilontarkan Amien Rais maka rakyat tinggal mengamini. Kita tunggu saja...