Trus komentar meneer Wim lain lagi. Dia bilang tim yang ada sekarang bukan hasil rektruitmen dia. Artinya pemain-pemain yang bergabung di timnas PPD adalah hasil seleksi pelatih sebelumnya (Riedl). Entah cari alasan atau apa, ini menunjukkan bahwa Wim itu gak jentelmen. Mungkin kalau kemaren lawan Bahrain menang dia gak akan komentar seperti ini.
Johar Arifin lain lagi komentarnya. Dia menyalahkan kehadiran Riedl di Jakarta. Kehadiran Riedl menurut Johar, merusak suasana soliditas di timnas. Dia menyarankan agar Riedl sebaiknya segera meninggalkan Indonesia. Sepertinya Johar ingin menuduh Riedl sebagai provokator.
Mungkin alangkah baiknya agar tim ini dibubarkan saja jika suasana di dalam tim ini tidak kondusif. Para pemain sudah gak lagi respek sama pelatihnya. Namun jika membentuk timnas baru akan sangat riskan. Dalam waktu yang sangat terbatas alangkah sulitnya memulai dari nol lagi. Yang jelas, Wim harus merubah sikapnya yang kasar terhadap pemain dan pengurus PSSI harus belajar mendengarkan suara publik. Dulu mereka yang mengganti Riedl secara mendadak, dan sekarang ketika semua berantakan mereka tidak mau disalahkan.