Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mitik...

12 November 2011   18:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44 150 0
Pernah dengar kata itu? Yang jelas kata itu bukan berasal dari kata "itik" atau " pitik" (ayam dalam bahasa Jawa). Kata "mitik"  adalah kata di komunitas saya untuk menggambarkan seseorang yang terlalu perhitungan atau terlalu komersial. Mungkin Anda pernah mengenal seseorang yang punya sifat mitik, atau mengalami kejadian yang seperti yang pernah saya alami.

Inilah beberapa contoh kejadian itu.

Dulu waktu masih sekolah saya les di sebuh bimbingan belajar. Sebagian anak-anak yang les di situ adalah anak komplek perumahan di dekat bimbel itu. Pada masa itu belum ada hape, mungkin ada tapi hanya beberapa orang kaya saja yang punya, dan itupun orang tua. Wartelpun masih sangat sedikit. Nah kadang beberapa anak yang les selesai les lebih cepat dan ingin menghubungi orang tua atau saudaranya untuk dijemput. Bagaimana caranya? Tentu saja pakai telepon. Dan telepon yang mereka gunakan adalah telepon di bimbel tersebut. Tapi itu tidak gratis karena pihak bimbel menyediakan telepon koin yang tentu saja lebih mahal dari tarif yang di wartel. Bedanya 3 X lipat. Padahal gak semua anak nelepon kenapa gak digratisin saja. Atau bisa saja pegawai bimbel itu menelpon pihak orang tua kalau anaknya minta dijemput. Hmm.. bener-bener mitik nih bimbel.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun