Hari ini 19/2,meski kepala masih sakit dan badan masih meriang, tidak seperti biasanya,aku tetap berusaha untuk bangun pagi.Agar dapat hadir dalam kegiatan yang di selenggarakan Oleh Telkomsel bersama Kompasiana di Hotel Jayakarta Daira Palembang yang berada di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di samping Rumah DinasPANGDAM 2 Sriwijaya.
Gemeretak suara yang dikeluarkan dari mulut ku, saat gigi atas dan bawahbertemu, karena kedinginan, maklum Palembang baru saja di guyur Hujan. Ku coba hidupkan HP yang selalu ku “bunuh” setiap pukul 12 malam, dan sesaat itu pula Potongan lagu Pulihkan Indonesia dari bintang indrianto, langsung menyambut dan megegarkan gendang telingga ku, yang merupakan tanda bahwa ada SMS masuk di HP ku.
Ku buka Kotak masuk dan kubaca Pesan dari seorang teman yang bernama Norman cegame yang kebetulan juga, ikut menjadi peserta kegiatan Telkomsel Blogshop Kompasiana Palembang, Bunyi smsnya “Jam 9”. Ehm..sebuah Pesan yang singkat, namun dapat ku mengerti maksud dari SMS tersebut, karena sehari sebelumnya kami sudah membicarakan soal ini.
Aku langsung menuju kamar mandi, tak lebih dari 15 menit, semua aktifitas bersih bersih diri dan berpakaian aku selesaikan. Selanjutnya tanpa instruksi dari siapapun, aku langsung duduk diteras depan rumah sambil menikmati Kopi panas. Tak lama jam di HP ku menunjukan waktu tepat Pukul 9.00 Wib, dan bersamaan dengan itu datanglah sebuah sepeda motor yang berhenti tepat di depan rumahku, Pikiran ku langsung nyambung sehingga sebuah kata muncul didalam hati ku “Norman”. Ku sambut kedatangan Norman dengan langsung mengambil Helm dan menaiki sepeda Motor yang warnanya menyimbolkan Warna Keberanian/perlawanan
Tak terasa setelah menempuh perjalanan selama 10 Menit, kamipun mulai memasuki halaman parkir Hotel jayakarta Daira yang berada di basement dan segera memarkirkan Motor kami, setelah itu kami langsung menuju ke ruang penyelenggaraan yang berada di lantai 2.Sekitar 30 menit sudah ku habiskan waktu untuk ngobrol dan berkenalan dengan kawan kawan peserta lainnya, sambil menunggu Panitia membuka pendaftaran ulang untuk para peserta yang telah mendaftar di kegiatan ini.
Tak lama kemudian Tiga orang perempuan Kutilang (Kurus Tinggi Langsing) datang dan langsung membuka meja registrasi yang berada di depan pintu masuk ruangan kegiatan, tanpa menunggu lama kami pun langsung meresponnya dengan berbaris antri di depannya untuk melakukan registrasi ulang. Norman berbaris di belakang ku dengan nada bercanda dan setengah berbisik dia berkata kepada ku “Dari tiga orang perempuan ini, salah satunya cantik seperti Adek ku, sambil ketawa aku pun merespon kata kata norman “Dasar ujung lapan, maksud kau nak minta omongke kalo dio tuh adek kau”.
Registrasipun selesai kami lakukan, kami pun masuk keruangan untuk mengambil posisi masing masing yang pastinya tidak jauh dari tempat yang ada stop kontak listriknya, hal ini dilakukan agar ketika baterai komputer jinjing kita drop, kita dapat langsung mengisinya kembali tanpa harus berpindah tempat duduk,maklum kegiatan ini akan berlangsung selama 6 Jam (Pukul 10.00 – 16.00 Wib).
Tanpa ba..bi..bu..,hana..hene Mas Iskandar pun langsung naik keatas panggung mengantikan sang MC untuk ngomong, yang artinya materi citizen Jurnalis segera di mulai. Halaman pertama pada Power Point yang di sampaikan nya, mas iskandar mejelaskan tentang beberapa hal yang akan disampaikannya pada materi ini yaitu tentangapa itu CITIZEN JURNALIS, Sejarahnya dan Bagaimana perkembangan Citizen Jurnalisdi Indonesia saat ini. Namun kata mas iskandar “sebelum saya menjelaskan lebih jauh tentang materi materi tersebut ada baiknya kita, melihat beberapa gambar tampilan berikut ini” ( Red; Hal ini biasa saya sebut sebagai pengantar Fokus), dengan senyum sumringahnya mas iskandar pun mulai menunjukan gambar gambar berdimensi (Red; tentang dimensi ini kalo saya gak salah persepsi artinya 1 Gambar namun mempunyai 2 arti) yang di pandu dengan beberapa pertanyaan misalnya Gambar kelinci yang kalau kita pasti atau fokus melihatnya akan juga terlihat gambar kepala Kuda yang sedang berenang di sungai, dan yang terakhir dimana telah membuat saya akhirnya tergelitik untuk menyama nyamakan mas Iskandar dengan Romi Rafael, (salah seorang Entertainer yang dalam menghibur penontonnya menggunakan keahlian Hipnotisnya ) yaitu ketika mas Iskandar menampilkan gambar yang sering digunakan oleh Romi untuk Hipnotis orang, yang jika kita lihat dengan fokus akan bergerak dan berputar, padahal gambar tersebut pada aslinya tidaklah seperti yang kita lihat. Atas Kegelian ku yang telah tergelitik oleh ulah ku senidir tersebut, aku pun berbisik dengan Norman yang kebetulan duduk satu meja dengan ku, “ Ada Romi Rafael di Blogshop KomPasiana Palembang”.