Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Seorang Tua Bicara tentang "Jodoh"

16 Desember 2013   17:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:51 125 0
Di suatu kesempatan, dalam perjalanan Bulukumba-Makassar saya bertemu dgn seorang tua di dalam sebuah panter tua. Sepanjang perjalanan beliau banyak bercerita tentang kisah hidupnya, dari sekian banyak tema yang muncul, ada satu hal yang menarik dan lucu bagiku, yaitu ketika beliau bercerita tentang jodoh.Nak tahukah kamu bahwa jodoh itu ada tiga....; 1. jodoh ditangan Tuhan 2. jodoh ditangan Uang, dan 3. jodoh ditangan Hansip..."



  1. Jodoh ditangan Tuhan,
    beliau bercerita bahwa suatu ketika seorang pemuda berkelana ke satu negeri yang asing baginya, di negeri itu  sang pemuda bertemu dengan seorang gadis. Ternyata pada pandangan pertama ,meraka saling jatuh cinta  dan tak lama kemudian akhirnya mereka menikah.., nah menurut kakek ni lah yg beliau maksud dengan jodoh ditangan Tuhan.

  2. Jodoh ditangan Uang,
    lanjut beliau, Di suatu kampung terdapat seorang gadis yang cantik jelita, sayangx ortu dari gadis ini materialistik.., sudah banyak pemuda yg datang melamar, tapi ditolaknya. Alasannya sang ortu meminta mahar sebesar 50 juta untuk anak gadisnya,,.pdhl di daerah itu, uang sebanyak itu amat berat. Tak lama kmudian kabar berita itu tersiar ke kota.., sampai ketelinga sang jutawan. sang jutawan pun tertarik akan kecantikan gadis desa itu, ia pun akhirnya melamar dengan membawa mahar lebih besar dari permintaan ortunya, yaitu sebesar 100 juta, so pasti ia diterima...!!! nah, menurut kakek, ni yg dimaksud jodoh ditangan Uang...,

  3. Jodoh ditangan Hansip,
    gimana jg maksudx "jodoh ditangan hansip"....!!!, kata kakek,; disuatu malam yang indah, dbibir pantai beliau menemukan pasangan sejoli yg bermesraan, hingga larut malam mereka tak beranjak dari  tempatnya..., hingga akhirnya datang hansip secara tiba2 menagkap mereka, kemudian akhirnya mereka dinikahkan.., nah menurut kakek ni lah yg beliau maksud dengan jodoh ditangan Hansip. hahaha,,,, kakek...,kakek...!!!!


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun