Hingga hari ini, saya percaya pada 'teori': akan selalu ada yang pertama di olahraga. Bahwa, di lapangan olahraga, apapun bisa terjadi. Meski mungkin awalnya dianggap mustahil. Kalau kata bahasa orang luar negeri sana,
impossible is nothing. Terlebih di olahraga seperti bulutangkis yang tingkat rivalitasnya nyaris tanpa disparitas.
KEMBALI KE ARTIKEL