20 Februari 2012 02:01Diperbarui: 25 Juni 2015 19:27540
Yang terhormat, Bapak Pimpinan Negeri iniBapak Presiden yg tercinta...Mari kita jgn melihat ke belakangMajulah ke depan, walaupun kita tak tahu apa2Untuk masa depan Negeri, bergeraklah, Tuhan di depan kitaKita memiliki kekasih jiwa di laut khayal dan menggantung di awan mimpi..Kamu teguh dan sabar, Hai Pemimpin Negeritapi sayang kamu salah dlm memilih kader2 utk org2 di bawahmumereka menari di atas kepatuhan, menghormati dlm kepalsuanAku termenung melihat lika liku struktur di bawahmuKita meraba2 cahaya dlm kegelapanKita menanti keluarnya air di tengah saharaKita mengharap tumbuhnya daun dr pohon yg keringKita adalah salah satu tanda dr negeri yg tunduk pd kebodohantunduk dg mata buta kpd pemimpin yg butaAku memaklumi kekerdilanmu, krn jiwa yg gembira ketika ia pergi meninggalkan alam inidapat mengampuni penyimpangan2 alam ini...Atas nama Tuhan aku bersumpah demi Malaikat serta org2 suci aku tak meminta belas kasihan merekakrn hatiku sudah kepayahan mengikuti kebohongan dan kesombonganSebab jiwaku tak mau menikmati harta org2 fakir miskinsebab jiwaku melarang diriku bersenang2 dg kebaikan rakyat yg tunduk dan patuh pd kebodohankrn rongga2 dadaku tak mau makan roti yg di polesi darah anak yatim dan dhuafaKalian memperlihatkan diri sbg org yg tdk mengindahkan keadaan badan tp justru kalian tdk mengindahkan jiwa kaliankalian menampakkan diri sbg org yg tak peduli dg hal2 duniawi tp justru kalianlah manusia2 yg paling tamakkalian tampak spt pemeluk agama yg taat padahal kalian ubahnya binatang yg hanya tahu rumput hijauMarilah kita kembalikan tanah yg luas ini kpd rakyat yg membutuhkanMarilah kita kembalikan ke kantong mereka harta benda yg pernah kita ambilMarilah kita menyebar ke setiap tempat spt sekumpulan burungMarilah kita membaktikan diri kpd rakyat yg telah mernjadikan kita org kuatMarilah kita membangun negara ini agar umat yg sedang menderita tersenyum melihat sinar mentaribergembira dg pemberian dr langit kehidupan dan kebebasan, krn rasa letih yg kita peroleh di tengah khalayak akan lebih terhormat dan lebih baik drpd berdiam diri di tempat ini...kasih sayang yg kita eluskan di hati org yg kesulitan justru lebih tinggi drpd kebaikan yg tersembunyi di bilik2 rumah ibadah, ucapan belangsungkawa dan nasehat utk bersabar yg kita dengungkan pd org lemah, org bersalah, dan org menderita justru lebih mulia drpd berlama2 melakukan sembahyang di rumah peribadatan...
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.