Ia datang ketika aku tertidur dg senyumnya yg melebar ia selalu menghantuiku
Ia katakan bahwa ia selalu menungguku setengah mati, sampai aku mau....
Di bukalah tirainya yg menutupi tubuhnya
Maka terlihatlah kedua sayap2nya, spt kupu2 mengembang, spt bunga2 yg sedang mekar
Bersandarlah ia di dekatku melemaskan sayap2nya krn letih menembus ruang dan waktu
Kamu dtg dr mana hai peri?
Aku dtg dr negeri keajaiban
Dimana negeri tsb penuh dg cinta dan kebebasan, tdk dg duniamu yg di genangi airmata
Manusia adalah makanan para Dewa, artinya manusia adalah makanan utk persembahan kpd para Dewa
dan mainan yg memuaskan perilaku mereka...
Ia berkata2 spt itu sambil melayang layang, terbang penuh cahaya harapan di atas langit2 kamarku
Kadang ia selalu berbicara di atas tanganku yg terbuka luas di penuhi senyuman dirinya
Ia selalu membicarakan Cinta dan Pengorbanan
Bahwa cinta merupakan kebijakan dr para Dewa utk memikat kedua sisinya demi kenyamanan manusia
dan mengingatkan keduanya bahwa manusia mampu melaksanakan kebijakan para Dewa
Dia memberi mereka panggilan cinta laki2 utk perempuan..
Sambil menciumi tubuhku yg sudah tak wangi lg...
Ia berbisik dan meluluhlantakan bulu romaku, kita adalah produk kita sendiri,'saya adalah saya krn saya membuat diri saya dr saya sendiri...'
Kita adalah takdir kita sendiri, dan bukan mainan nasib yg buta
Lalu di kecup keningku dg bibirnya yg tipis, Hai cinta dengarkanlah tentang aku dan kamu..
aku pun pernah mencintai tp denganmu aku merasakan cinta yg lain....