Pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang tidak didapat di dalam pendidikan persekolahan (Formal), sampai begitu luasnya cakupan pendidikan luar sekolah mulai di batasi dengan penyetaraan pendidikan persekolahan. entah itu sebuah hasil produk birokrasi, politis atau lainnya.
namun yang lebih penting saat ini mengapa Pendidikan Luar Sekolah yang nyatanya keberadaannya yang begitu lama masih menjadi terasa awam bagi seluruh penduduk di Indonesia. kalau dicermati masyarakat banyak menggunakan program-program pendidikan luar sekolah.
Menurut Dr. Sanapiah Faisal mengatakan bahwa Grand Teori PLS itu ada 3 yang pertama pendidikan sosial, Andragogi dan pendidikan kritis. yang kesemua itu menjadi dasar program PLS begitu cepat menjamur dalam dunia pendidikan di Indonesia. lebih utamanya PLS menekankan kepada tiga cakupan aspek antara lain pendidikan Nonformal, Pendidikan Informal serta Pemberdayaan Masyarakat.
PLS adalah satu-satunya keilmuan kependidikan yang memiliki Direktur Jenderal di Kementerian Pendidikan Kebudayaan. hampir sekitar 47 perguruan tinggi dan Universitas membuka jurusan/prodi Pendidikan Luar Sekolah yang telah menghasilkan puluhan ribu lulusan PLS.
Namun kebutuhan peluang pekerjaan yang minim membuat jeritan-jeritan komunitas dan asosiasi menabuh genderang gerakan dalam memfasilitasi dan mewadahi lulusan-lulusan PLS kemasa depan yang lebih baik.
