Malam itu, Jumat 24 April 2015, di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, saya berkesempatan berpartisipasi dalam kegiatan nangkring yang diadakan oleh Kompasiana untuk para kompasianer pencinta smartphone. Nangkring yang bertempat di Studio Room Kompasiana, Gd. Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Lt. 6 itu, mengangkat tema “Kompasiana Nangkring Unboxing Samsung Galaxy S6 & S6 Edge”.
Berbeda dengan rangkaian kegiatan nangkring yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh Kompasiana, nangkring kali diadakan dengan bentuk hangout Conference, di mana 25 kompasianer yang berada di Studio Room Kompasiana melakukan hangout dengan pemateri dari pihak Samsung yang diwakili oleh Mas Erik dan didampingi oleh Mas Wicak dari Kompas Tekno, bersiaga di Central Park, Jakarta Barat; dan 4 orang kompasianer yang berada di tempat yang berbeda (Yogyakarta, Surabaya, dan Depok).
Sebagaimana tema nangkring “Unboxing Samsung Galaxy S6 & S6 Edge”, saya dan kompasianer lainnya beserta pihak Samsung mencoba untuk ‘membongkar’ Samsung Galaxy S6 dan Samsung Galaxy S6 Edge (selanjutnya SG-S6 dan SG-S6E), mulai dari segi tampilan hingga fitur-fitur yang ditawarkan oleh SG-S6 dan SG-S6E. Meskipun saya menggunakan kata ‘membongkar’, kami para kompasianer tidak melakukan pembongkaran atau unboxing sebagaimana yang saya dan mungkin juga beberapa kompasianer duga sebelum berangkat ke kegiatan nangkring. Awalnya saya kira, kami akan diberikan kesempatan untuk melihat dan mencoba langsung untuk mengotak-atik SG-S6 dan SG-S6E. Meskipun begitu, dilihat dari antusias para kompasianer mengikuti kegiatan nangkring ini, hal tadi tidak meruntuhkan semangat mereka.
Lahirnya Generasi Baru
Sebelum melirik berbagai fitur yang diberikan oleh suatu smartphone, tentunya yang pertama kali dilihat oleh umumnya masyarakat yang menjadi calon peminat smartphone adalah tampilan. Karena bagi sebagian orang tampilan memberikan kepuasaan tersendiri. Untuk SG-S6 dan SG-S6E sendiri, sebagaimana yang dipaparkan, memiliki tampilan yang elegan dan mempesona. SG-S6 dan SG-S6E berbahan metal yang merupakan perpaduan sempurna antara kaca dan logam serta dilapisi oleh Corning Gorilla Glass. Tidak hanya itu SG-S6 dan SG-S6E merupakan maha karya pertama yang memiliki penampilan melengkung di kedua sisi, dan sebagai catatan, sebagaimana yang dituturkan oleh pihak Samsung, desain seperti ini adalah yang pertama di dunia.
Selain itu, SG-S6 dan SG-S6E juga memiliki Body yang lentur dan kuat, sehingga para konsumen tidak perlu khawatir jika suatu ketika smartphonenya tidak sengaja diduduki. Dan sebagai penguat dari argumen tersebut, Mas Erik mencoba membenturkan ke meja smartphone Samsung Galaxy S6 yang dipegangnya, dan sepertinya smartphonenya baik-baik aja. (Waktu itu saya kaget juga!). Sebagai tambahan, SG-S6 dan SG-S6E mampu menahan berat badan orang yang mendudukinya hingga 30 kg.
Untuk prosesornya sendiri, SG-S6 dan SG-S6E menggunakan prosesor Exynos 7420, Quadcore 1,5 GHz cortex-A53 dan Quadcore 2,1 GHz Cortex A57. Dan juga prosesor ini didukung dengan OS 64bit serta RAM 3 GB sehingga konsumen tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas performa SG-S6 dan SG-S6E.
Peniadaan Demi Performa yang Lebih Baik
Berbeda dengan smartphone-smartphone Samsung sebelumnya, SG-S6 dan SG-S6E meniadakan pengadaan microSD dan digantikan dengan penyimpanan internal dengan kapasitas 32 GB, 64 GB, hingga 128 GB. Mas Erik menuturkan bahwa peniadaan ini dilakukan oleh pihak Samsung demi peningkatan performa SG-S6 dan SG-S6E.
Selain peniadaan microSD, SG-S6 dan SG-S6E juga tidak memfasilitasi lepas baterai. Jadi para konsumen tidak bisa mencopot baterai SG-S6 dan SG-S6E dari cangkangnya. Tentunya hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang. Benar saja, ketika diadakan sesi tanya jawab, salah seorang kompasianer menanyakan kepada Mas Erik, “Bagaimana jika suatu ketika terjadi hang?”. Pertanyaan ini dijawab oleh Mas Erik dengan jawaban bahwa para konsumen tidak perlu khawatir jika suatu ketika terjadi hang, karena tanpa harus melepas baterai, hanya dengan menekan tombol dan menu tertentu, SG-S6 dan SG-S6E sudah bisa kembali ke keadaan normal.
Berkaitan dengan baterai, SG-S6 dan SG-S6E mencoba menonjolkan kelebihan yang dimilikinya. Sebagaimana yang dituturkan oleh Mas Erik, hanya dengan charging selama 10 menit, konsumen sudah bisa menikmatinya untuk pemakaian normal selama 4 jam. Kalaupun digunakan untuk menonton video atau film HD beresolusi tinggi, charging 10 menit bisa dinikmati untuk pemakaian 2 jam.
Bebas Berekspresi dengan Kamera Berkualitas Tinggi
Salah satu yang menjadi daya tarik para pencinta smartphone adalah kamera. Dengan adanya kamera para pencinta smartphone bisa lebih mengekspresikan diri mereka sepuas-puasnya. Juga dengan adanya kamera kita bisa mengabadikan berbagai momen berharga kita.