Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Perkembangan Anak melalui Teori Bermain Klasik dan Teori Bermain Modern

3 Desember 2024   15:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:37 44 0
               Pernahkah Anda memperhatikan betapa asyiknya anak-anak bermain? Bagi mereka, bermain bukan sekadar kegiatan mengisi waktu luang, melainkan cara mereka belajar dan memahami dunia. Melalui bermain, anak-anak mengembangkan berbagai keterampilan, mulai dari motorik hingga sosial-emosional. Apa sih Bermain itu?  Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri, dilakukan dengan cara-cara menyenangkan, tidak diorientasikan pada hasil akhir, fleksibel, aktif, dan positif. Hal ini berarti, bermain bukanlah kegiatan yang dilakukan demi menyenangkan orang lain, tetapi semata-mata karena keinginan dari diri sendiri.[1] Menurut Hurlock (1997) Bermain juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan demi kesenangan dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Kegiatan tersebut dilakukan secara suka rela, tanpa paksaan atau tekanan dari pihak luar.[2] Dapat disimpulkan dari beberapa pendapat diatas bahwa Bermain merupakan proses pembelajaran yang melibatkan pikiran, persepsi, konsep, kemahiran perat dan fisik. Selain itu bermain juga dikaitkan dengan ganjaran instrinsik dan kegembiraan. Dengan demikian bermain merupakan aktivitas yang natural bagi anak-anak yang memberi peluang kepada mereka untuk mencipta, menjelajah dan mengenal dunia mereka sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun