Aku terlalu cepat terpapar dengan cinta, terlalu muda untuk tenggelam dalam novel yang mereaksikan kimiawi asa dan harapan tentang sebuah pertemuan. Tentang rasa yang bertemankan saling antara insan berbeda. Perlahan imaji ku menjalar liar mengira, menakar, dan mengharap mentokoh utamakan jalan cerita itu. Menumbuhkan asumsi jalan dan skenario paling romantis. Sebelum akhirnya aku mengerti bahwa penderitaan mengiringi setiap jalan cerita. Semakin tinggi asumsi tentang cintalah yang mendalam jurangkan penderitaan.
KEMBALI KE ARTIKEL