Setelah didera konfilk berkepanjangan kurang lebih satu tahun belakangan, konflik internal Partai Golkar mulai menunjukkan arah rekonsiliasi, penyatuan kembali. Sebenarnya publik tidak terlalu heran dengan model penyelesaian model begini, dimana suara yang paling didengar adalah suara mereka yang memegang kekuasaan tertinggi, siapa dia tentunya kita tahu bahwa Pak JK lah yang saat ini kedudukannya paling tinggi di pemerintahan. Dengan segala kemampuannya akhirnya Pak JK kembali lagi didaulat untuk menjadi penengah konfilk ini. Hasilnya adalah disepakatai munas bersama kedua pihak yang selama ini saling mengklaim keabsahan kongres mereka, serta ditambah (ini yang menarik), kedua ketua umum yang selama ini mengklaim diri mereka sebagai ketua resmi Golkar mengumumkan bahwa mereka tidak bersedia lagi mencalonkan diri kembali menjadi calon ketua umum.
KEMBALI KE ARTIKEL