Sepakbola Indonesia memasuki masa “gelap” kembali, Setelah sedikit tumbuh harapan beberapa tahun lalu dengan runtuhnya Rezim Nurdin Halid, ternyata sepakbola Indonesia tidak berubah lebih baik dan malah semakin aneh, kacau kalau tidak mau dibilang hanya sebuah pertunjukan parodi. Mengapa disebut parodi? Ya karena meminjam istilahnya parodi adalah suatu bentuk lain dari kenyataan yang ideal, tetapi perlu digaris bawahi bentu lain ini bersifat memplesetkan, sekedar lucu - lucuan atau bahasa kasarnya mengolok2 bentuk asal yang ideal.