Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Penting Gak Sih Jam Belajar Malam Buat Pelajar?

5 Oktober 2013   00:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:59 609 0
Akhir-akhir ini banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi di Indonesia yang berhubungan dengan pelajar, bukan hal yang mengejutkan lagi apabila suatu tragedi terjadi didalamnya terdapat andil dan korban dari pelajar, sebut saja kejadian-kejadian yang terjadi belakangan ini, seperti kecelakaan lalu lintas, perdagangan manusia, tawuran dan lain sebagainya, melihat daripada fenomena ini tidak banyak orang tua mengkhawatirkan buah hati mereka dengan berbagai alasan yang masuk akal, sesungguhnya setiap orang tua menginginkan yang terbaik dari anaknya agar bisa menjadi kebanggaan bagi keluarga dimasa depan.

Setelah mempertimbangkan dari berbagai segi aspek, akhirnya dipeloporilah dan dianjurkan dengan diadakannya jam belajar malam yang tujuannya tidak hanya untuk peningkatan kepada anak ataupun pelajar itu sendiri dari segi prestasi, melainkan juga untuk menghindari peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang telah disebutkan diatas tadi, kebijakan ini tentu saja bukan tanpa adanya pro dan kontra didalamnya, jika kita tanyakan kepada para orang tua dari pelajar tentu saja hampir keseluruhan dari mereka setuju dengan kebijakan ini, tapi jika kita tanyakan kepada pelajar itu sendiri maka berbagai penolakan dan ketidaksetujuan akan kita dapati dari cara pandang mereka tentang jam belajar malam dengan berbagai macam alasan yang mereka kemukakan.

Niat dan tujuan dari diadakannya jam belajar malam ini sebenarnya baik bagi siapapun elemen yang ada didalamnya, baik bagi lingkungan, orang tua maupun bagi pelajar itu sendiri, tidak ada salahnya bagi pelajar untuk mempersiapkan dan mempelajari apa-apa yang akan diberikan oleh gurunya disekolah, justru dengan persiapan seperti ini tidak mustahil bagi setiap pelajar untuk mendapatkan prestasi yang mereka inginkan yang tentunya dapat membuat orang tua bangga dan tersenyum bahagia apabila melihat buah hatinya mendapatkan apa  yang dicita-citakannya selama ini dengan kerja keras dan usahanya sendiri.

Sedikit pembicaraan saya dengan  orang tua pelajar, pelajar, dan mahasiswa mengenai program yang akan segera direalisasikan bahkan disebagian daerah sudah ada yang menjadikan program ini sebagai keharusan bagi setiap warga yang tinggal di wilayah tersebut, sebut saja orang tua pelajar itu Marni (bukan nama sebenarnya), menurut ibu Marni program ini sangat sangat sekali perlu diadakan dan ibu Marni ini merasa bersyukur karena tempat tinggal dan lingkungan beliau sudah menjalankan program ini yang menjadikan rasa khawatir dan cemas itu sedikit hilang karena putra dan putri beliau tidak meninggalkan rumah di waktu malam.

Sedangkan pembicaraan saya dengan seorang pelajar yaitu Andi dan Indah (bukan nama sebenarnya) kesimpulan dari arah pembicaraan mereka merujuk kepada bahwa jam belajar malam itu sangat membantu dan menambah persiapan mereka dalam menyongsong dan menatap hari esok, dalam arti tidak hanya kalau ada ujian di esok hari baru mereka belajar di malam harinya tapi hari-hari biasa pun mereka sudah membiasakan untuk selalu belajar dengan giat agar kebiasaan yang positif ini dapat berkelanjutan hingga dewasa bahkan bisa menurunkannya kepada anak-anaknya nanti kelak ketika mereka sudah berkeluarga.

Maupun pembicaraan saya dengan sesama mahasiswa, diantara mereka ada yang mengatakan setuju dan ada juga yang mengatakan tidak setuju, mengapa bisa terjadi demikian ? mereka beranggapan bahwa pemikiran dan cara berpikir mahasiswa dengan pelajar sudah sangat jelas sekali terdapat perbedaan yang mencolok diantara keduanya, jadi tidak dapat disamakan program yang dicanangkan kepada pelajar dengan mahasiswa.

Dari keseluruhan ini kita dapat menarik satu tujuan bahwa belajar itu tidak terbatas oleh waktu, karena dalam salah satu filsafat islam pun tertulis yang artinya “wahai saudaraku tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan 6 perkara, yaitu ; kecerdasan, tamak(atas ilmu), kemauan keras, uang (materi), pendekatan/patuh kepada guru, sepanjang masa.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun