Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Rasululloh Menyeberangi Terusan Suez

11 Agustus 2011   16:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 811 0
[caption id="attachment_124114" align="alignleft" width="169" caption="Al Arif Billah Syaikh Prof. Dr. Abdul Halim Mahmud"][/caption]

Setelah semenanjung Sinai dirampas oleh tentera Israel dalam perang sinai pada tahun 1967, tentara mesir mengalami kekalahan berturut-turut hingga Israel berhasil menduduki timur terusan suez. Pada tahun 1973, presiden Anwar Sadat merencanakan penyeberangan terusan suez untuk merebut kembali beberapa wilayahnya yang diduduki oleh Israel. Hanya saja, Anwar Sadat berikut staf militernya belum memutuskan kapan melakukan penyerangan. Mengingat lawan yang akan dihadapi merupakan kekuatan militer tangguh didukung dengan perangkat perang yang canggih, terlebih lagi dengan kenyataan pahit yang dialami tentara mesir pada kekalahan perang sebelumnya.Selain menelan korban jiwa dan materi yang banyak, negara mengalami kerugian dan kemerosotan bidang perekonomian. Sampai pada suatu hari, Syeikh Dr. Abdul Halim Mahmud ( presiden Al Azhar saat itu ) datang menemui Anwar Sadat untuk menceritakan pengalaman spiritual bertemu Rasulullah lewat mimpi. Syaikh Abdul Halim Mahmud mengisahkan kronologi mimpinya, selesai sholat fajar beliau membaca barisan kalimat sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 7 kali secara berulang-ulang. Saat itu hari senin, hari pertama awal bulan Sya'ban, Syaikh Abdul Halim Mahmud dalam keadaan berpuasa. Tiba-tiba beliau dikejutkan dengan sinar terang yang memancar dari huruf-huruf kalimat sholawat yang ia baca, sinar tersebut dengan jelas membentuk sebuah rangkaian kalimat persis yang ia baca. Syaikh Abdul Halim terpana dan takjub dengan kekuasaan-Nya, tasbih, tahlil, tahmid dan takbir tak henti-hentinya keluar dari mulutnya, sembari berdoa dan memuji kebesaran-Nya. Pengalaman spiritual tersebut bersambung hingga dalam tidurnya, syaikh Abdul Halim Mahmud mengalami ru'ya shodiqoh mimpi bertemu Rosululloh bersama para sahabatnya menyeberangi terusan Suez memporak-porandakan benteng berliev milik Israel hingga mengalami kekalahan yang telak. Tentara Israel kabur meninggalkan benteng kebanggaannya, disusul kemudian gemuruh takbir membahana sebagai tanda kemenangan atas musuh.

Pada sore harinya, Syaikh Abdul Halim Mahmud menemui presiden Anwar Sadat di tempat peristirahatannya di

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun