Semakin sedikit masyarakat (atau kata bombastisnya adalah rakyat) yang bisa dibodoh-bodohi. Sejarah budaya politik masyarakat bangsa Indonesia sangat kental dengan budaya primordial yang terkotak-kotak (yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu) karena latar belakang bangsa ini terbentuk berasal dari kerajaan-kerajaan bersatu. Kemudian budaya politik tradisional juga ditandai oleh hubungan yang
bersifat patron-klien, seperti hubungan antara tuan dan pelayannya, atau manut pada pembesar/pemimpin, tokoh dan ulama yang berada diatasnya.
KEMBALI KE ARTIKEL