Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer terhadap warga sipil di Papua, dapat diutarakan dalam beberapa catatan kasus yang terjadi dan dianggap “berat” di Provinsi Papua dan Papua Barat yaitu: (1). Kasus Biak Berdarah, 6 Juli 1999, (2). Kasus Wasior Berdarah, Juni 2001. (3). Kasus Wamena Berdarah, April 2003[2], (4). Kerusuhan Universitas Cenderawasih, di Jayapura 16 Maret 2006, (5). Kasus Paniai Berdarah, di Enarotali, 8 Desember 2014, (6). Kasus Deiyai pada 1 Agustus 2017, (7). Kasus Nduga, 2 Desember 2018.
KEMBALI KE ARTIKEL