Seiring dengan berkembangnya dunia selebtwit, mulai dari selebtwit yang menelurkan buku dan laris di pasaran. Selebtwit yang berhasil menjadi seleb dunia nyata. Hingga selebtwit yang banyak mendapat privilage karena popularitasnya. Menjadi selebtwit pun akhirnya menjadi impian banyak anak muda. Siapa yang tidak ingin terkenal dan diakui oleh orang lain?. Kebutuhan untuk diakui adalah "nature" manusia. Jangan heran jika perpaduan semua formula itu, kebutuhan untuk diakui, haus popularitas, ditambah dengan angan angan muluk para anak muda yang membayangkan betapa kerennya jadi selebtwit. Akhirnya memunculkan sebuah perilaku yang tidak sehat. Demi jadi selebtwit, rela beli followers, copypaste tweet orang, dan tidak jarang mencari sensasi dengan twitwar, atau sensasi lain demi menanjakkan popularitas. Ya, tidak jauh beda dengan seleb didunia nyata. Hasilnya? ada yang berhasil jadi selebtwit sungguhan, ada yang begitu begitu saja, dan lebih banyak yang hanya menjadi objek bully dan tertawaan para penghuni twitterland.
Saya sendiri tidak terlalu suka mengkuti timeline para selebtwit di twitter, baik yang abal abal maupun yang sungguhan. Karena, entah kenapa isi timeline mereka rata rata sehaluan,berkisar tentang galau galauan, nyinyir, membully pemerintah, atau promosi. Untuk yang terakhir saya tidak masalah, selama dilakukan dengan elegan dan tidak berlebihan. Untuk selebtwit terkenal, yang saya follow hanya @Radityadika, @poconggg, @shitlicious dan @aMrazing. Itu juga karena twit mereka yang menarik dan notabene tidak seperti apa yang saya sebut diatas.
Kembali ke masalah selebtwit, sebenarnya saya sama sekali tidak bemasalah dengan fenomena ini. Ada beberapa orang yang memang patut untuk dilabeli selebtwit, misalnya mereka yang saya sebut diatas. Tulisan ini ditujukan lebih kepada pengguna sosial media yang begitu terobsesi menjadi selebtwit. Segitunya ingin terkenal, eksis, dan berpengaruh, sampai melakukan hal hal yang bagi saya konyol dan memalukan. Bagi saya, jika kita memang memiliki twit yang bagus dan karya yang memang oke, semisal blog. Dengan sendirinya orang orang pasti akan "notice" dan memfollow dengan sukarela. Masa mau sih dilabeli selebtwit palsu atau selebtiwit abal abal, dengan melakukan semua cara murahan itu. Atau mungkin mereka berprinsip, "Tidak jadi seleb didunia nyata, didunia maya pun jadi". Duh.