Galau. Satu kata yang akhir akhir ini populer terutama di jejaring sosial. Saya sendiri heran kenapa kata ini sudah seperti kata wajib yang diteriakkan oleh para Abg labil, terutama yang berhubungan dengan masalah cinta. Kalau saya pribadi memaknai galau sebagai sebuah perasaan yang tidak menentu, mood naik turun,gundah gulana. Persis seperti apa yang saya rasakan sekarang. Sebagai pribadi yang sensitif (ceilee), galau itu seperti makanan wajib saya sehari-hari. Tiada hari tanpa galau, begitulah kalau bisa diperibahasakan (hah?). Hal-hal kecil saja bisa membuat saya galau. Kehabisan uang= galau, mimpi aneh=galau, gak ada makanan=galau, mikirin masa depan=galau, mikirin jodoh=galau, dan masih banyak lagi kegalauan yang ganjil dalam hidup saya. Kenapa saya bilang ganjil? Ya karena bagi sebagian orang mungkin mereka mikir, cuma kaya gitu aja kok galau?,begitulah saya, sebagai seorang yang sangat perasa stadium akut,hal sepele bisa membuat saya kepikiran berhari-hari,kemudian hilang dan berganti dengan kegalauan lain. Saya yakin tidak ada orang yang tidak pernah galau. Sedewasa apapun dia, pasti ada saat saat dimana moodnya rapuh(hadeeh). Yang perlu diingat, jangan pernah terbunuh oleh kegalauan itu sendiri. Kalau sedang galau, lakukan sesuatu yang bisa menghapus perasaan itu, yang paling sering saya lakukan adalah nonton Tv,mendengar lagu, atau berdoa.. Kalau mengutip kata si @poconggg, kalau anda galau,bershowerlah. Sekarang pertanyaan saya Sudahkah anda galau hari ini?
KEMBALI KE ARTIKEL