1. Perkembangan dan Prestasi
Formula 1 (F1) dimulai pada tahun 1950 dan sejak itu berkembang menjadi ajang balap mobil paling bergengsi di dunia. Pada awalnya, F1 didominasi oleh tim Eropa dengan mobil yang lebih sederhana. Seiring waktu, teknologi seperti aerodinamika dan mesin turbo mulai diperkenalkan, menjadikan balapan semakin cepat dan kompleks. Era 2000-an menyaksikan dominasi tim seperti Ferrari, Red Bull, dan Mercedes, serta pembalap legendaris seperti Michael Schumacher dan Lewis Hamilton.
2. Biaya yang Tinggi
F1 dianggap sebagai salah satu cabang olahraga termahal yang ada. Biaya yang terlibat mencakup pengembangan mobil, bahan bakar, mesin, pengujian, transportasi, gaji para pembalap dan staf, serta promosi dan pemasaran. Dilansir dari TheSportingNews, sebelum tahun 2021, dana yang dikucurkan tim F1 hingga $400 juta (Rp. 6.5 triliun) dihabiskan untuk pembangunan dan pengembangan mobil F1 tingkat atas.
Batasan biaya kemudian dikurangi secara signifikan oleh FIA menjadi $145 juta (Rp. 2.3 triliun) pada tahun 2021 dan $140 juta (Rp. 2.2 triliun) pada tahun 2022, menyusut lagi untuk musim 2024 menjadi $135 juta (Rp. 2.1 triliun)
3. Teknologi Canggih
F1 merupakan ajang yang mendorong inovasi teknologi mobil. Tim-tim F1 mengembangkan dalam mengembangkan teknologi terdepan dalam hal mesin, aerodinamika, bahan bakar, sistem bantu elektronik, dan banyak lagi. Salah satu teknologi tercanggih yang pernah ada di formula 1 adalah MGU-H (Motor Generator Unit - Heat), MGU-H muncul sejak regulasi mesin turbo tahun 2014. Dilansir dari GlobalHonda, MGU-H atau sistem pemulihan energi panas adalah salah satu bagian yang disusun secara koaksial dengan turbocharger dan bertugas mengubah energi panas dari gas buang menjadi energi listrik. Energi yang dapat dihasilkan bisa mencapai bisa menghasilkan sekitar 120 kW (sekitar 163 tenaga kuda) tenaga listrik.
4. Daya Tarik Global
F1 memiliki penggemar yang sangat beragam dan tersebar di seluruh dunia. Kejuaraan F1 diselenggarakan di berbagai negara dengan lintasan balap yang terkenal, menciptakan atmosfer yang spektakuler dan mengundang perhatian media internasional. Semenjak diambil alih oleh Liberty Media pada 2017, perkembangan fans F1 meningkat di berbagai penjuru dunia. Menurut CorpFormula1, jumlah penonton secara global meningkat hingga 13% pada tahun 2021, dengan rata-rata 70.3 juta orang menyaksikan F1 baik secara langsung ataupun menonton melalui layar kaca. Ini bisa terjadi karena pemasaran yang gencar dilakukan oleh Liberty Media, terutama di Amerika serikat. Liberty Media melakukan ekspansi besar-besaran di AS. Sejak tahun 2023, F1 memiliki 3 balapan di tanah paman sam tersebut.
