Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Makna Seraya

2 Januari 2017   01:26 Diperbarui: 2 Januari 2017   02:03 172 0

Menahan malu, namun terlampiaskan.

 

Tangis bahagia yang tak terduga

 

Membayangkan sebuah keindahan dimasa lalu.

 

Hari berganti hari, bulan berotasi.

 

Menaruh dari sebuah keindahan kala itu.

 

Merenung pilu, tapi tak semua mendengarkan

 

Seorang diri yang terabaikan.

 

Meratapi sebuah kesengsaraan yang mungkin 

 

Menjadi sebuah keabadian.

 

Akankah seseorang mendengarkan?

 

Terdiam bosan hingga larut tiba.

 

Kesendirian yang mungkin tak terbalaskan.

 

Hujan tiba, mengguyur seluruh amarah,

 

Hujan tiba menutup sebuah kekosongan.

 

Seraya kotak kecil ini kosong, namun sebuah anugerah tiba

 

Membawa sejuta impian.

 

Kau, mungkin sebuah kontrol diri.

 

Kau, mungkin sebuah kebahagiaan


Dari segenap kesengsaraan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun