Anda yang sering mengikuti celotehan saya di Kompasiana pasti sudah ‘titen’ (bahasa Jawa: mengenal ciri) saya sebagai tukang kritik bahasa Inggris yang tak ada habis-habisnya. Gelar ini saya terima dengan legawa, karena memang itulah diri saya yang tak bisa berpangku tangan berdiam diri apabila melihat keanehan kita menyadur istilah Inggris atau menerapkan/memakai istilah Inggris yang keluar dari rel. Harapan saya cuma satu, yaitu kita dapat semakin cerdas memaknai wacana berbahasa Inggris.