Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Artikel Utama

Nostalgia 'Obat Merah' dan 'Sabun Karbol'

9 Desember 2010   07:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:53 6243 5

Untuk anda dari generasi kelahiran tahun 60 an ke bawah, dua istilah medis yang sangat populer di zamannya ini, pasti akan membawa kenangan dan nostalgia yang khusus. Di kala itu, obat merah yang juga dinamakan ’mercurochrome’ ini, selalu tersedia di kotak P3K di rumah dan di sekolah untuk mengobati luka-luka ringan. Bahkan ’obat merah’ ini menjadi salah satu bekal medis tentara di daerah pertempuran. Saya teringat penuturan seorang veteran pejuang angkatan 45 yang di tengah desingan peluru, tiba-tiba merasakan ada cairan yang merembes di dadanya. Tatkala dia melirik ke arah dadanya, nampak cairan merah darah membasahi seragamnya. Waduh, aku tertembak, hatinya membatin. Tapi kenapa tidak ada rasa nyeri dan sakit? Rupanya di saat dia merayap dan berguling di medan tempur itu, tutup botol obat merah di dalam sakunya terlepas dan menumpahi bajunya. Ya, ini juga kisah nostalgik humoris yang mungkin tidak ’berbunyi’ untuk generasi masa kini.

’Obat merah’ atau mercurochrome adalah salah satu antiseptik (cairan untuk mematikan kuman) yang ditemukan oleh dokter Hugh Young pada tahun 1919. Meskipun sangat populer, sesungguhnya obat merah ini tidak terlalu efektif sebagai antiseptik dan mempunyai kelemahan yaitu cairan merah yang menempel di wilayah luka ini mengakibatkan ’penyamaran’ apabila terjadi peradangan atau infeksi pada luka tersebut. Dengan kata lain, kalau terjadi terjadi infeksi yang ditandai dengan radang merah di seputar luka, maka dokter tidak akan bisa melihatnya dengan jelas. Dewasa ini ’obat merah’ sudah digantikan oleh antiseptik lain yang lebih baik seperti povidone iodine (betadine) dan sebagainya. Di AS ’obat merah’ ini malahan dilarang oleh FDA (Food and Drug Administration) pada tahun 1998, karena dari nama mercurochrome ditakutkan akan terjadi keracunan merkuri pada pemakainya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun