Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Singa Duyung Yang Emoh Permen Karet

3 Desember 2009   07:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:05 986 0
[caption id="attachment_32928" align="alignleft" width="300" caption="merlion singapura"][/caption]

Siapa yang tidak kenal maskot kota Singapura yang termasyur ini. Namanya adalah merlion. Kenapa dia diberi nama merlion ? Karena mengambil padanan kata yang sama dengan mermaid (putri duyung). Jadi merlion boleh kita terjemahkan dengan ’singa duyung’. Dia adalah separuh singa separuh ikan dan simbol yang yang dirancang pada tahun 1964 oleh dinas pariwisata Singapura ini, dibuat menjadi patung setinggi 8,6 meter dan diresmikan oleh PM Lee Kuan Yew pada tahun 1972. Apakah anda tahu bahwa yang memberi nama Singapura itu adalah Pangeran Sang Nila Utama dari kerajaan Sriwijaya pada abad ke 11?Dahulunya wilayah ini disebut Temasek (dari bahasa Jawa artinya ’laut’). Waktu sang pangeran pertama kali menjejakkan kaki di wilayah ini, dia melihat seekor singa besar dan diputuskannya untuk menamai kawasan ini dengan Singapura alias ’kota singa’.

Bicara kota Singapura kita tidak mungkin melupakan soal kebersihan yang menjadi trade mark kota ini. Ini tentunya tidak terjadi begitu saja dengan sendirinya. Misalnya undang-undang yang melarang pembuatan,penjualan,pemakaian permen karet (chewing gum) digagas karena begitu ’joroknya’ orang Singapura membuang sisa permen karet ini di jalanan, di dalam gedung-gedung, di bis, di subway dan tempat-tempat umum lainnya. Mereka bahkan menempelkan permen karet ini di lubang kunci, di tombol lift, di kotak surat dan di pintu kereta cepat MRT sehingga pintunya tidak dapat menutup dengan sempurna. Undang-undang yang diberlakukan tahun 1992 ini akan mengenakan denda 500 sampai 1000 dollar Singapura bagi siapa saja yang melanggarnya.

Saya teringat pengalaman pahit menduduki permen karet waktu tugas belajar di Amerika Serikat. Beruntunglah ada seorang siswa perwira dari Maroko yang memberikan resep cespleng untuk menghilangkan permen karet ini dari celana saya. Soalnya kalau kita memakai bensin, permen karet ini justru akan larut dan melebar menempel di kain.

Resepnya adalah cukup dengan es batu ! Gosok-gosoklah permen karet ini berulang-ulang dengan es batu, maka dia akan mengeras menjadi serpihan-serpihan dan dengan mudah bisa kita lepaskan dari kain celana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun