Hari ini, saya membaca iklan spanduk sebuah toko barang elektronik yang menyajikan daftar harga kulkas, mesin cuci, AC, HP disertai dengan tag-line “MERK BRANDED” (lihat foto di atas). Istilah “branded” di khalayak ramai sudah terbentuk pengertian sebagai “berprestisius, mewah karena harganya yang selangit”. Kalau ibu-ibu sedang bergunjing tentang tas yang branded sudah pasti mereka merujuk pada merek Gucci, Hermes, Chanel, Celine, Burberry, LV (Louis Vuitton) yang harganya puluhan hingga ratusan juta. Sesungguhnya istilah branded termasuk salah satu kata Inggris yang sudah dikorupsi (corrupted) setelah dipakai dalam wacana orang Indonesia.