Melihat sosok seorang dokter, orang pasti berasumsi bahwa dia adalah orang yang pandai dan intelek. Betapa tidak, untuk menjadi seorang dokter, dia harus mampu menghafalkan puluhan ribu istilah (terminologi) bahasa Latin, Yunani dan Inggris. Oleh karenanya, sedikit mengherankan (dan juga mengecewakan) kalau seorang dokter bisa melakukan kesalahan bahasa Inggris, entah itu dalam pengejaan (spelling), pelafalan (pronunciation), atau sintaks (syntax).