Saya masih zero in (menjadikan sasaran tembak) koran Kompas berkaitan dengan keandalan menerjemahkan berita berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Bukan karena ada rasa sentimen, tapi memang kebetulan Kompas adalah satu-satunya suratkabar yang secara rutin saya baca setiap pagi. Jadi kalau Kompas yang saya jadikan contoh, ini sama sekali bukan berarti bahwa Kompas sudah mengalami penurunan mutu jurnalismenya. Persoalannya, saya sangat yakin – meskipun saya belum sempat membuktikannya – bahwa dalam urusan menyadur dan menerjemahkan bahasa Inggris, koran-koran nasional lainnya jauh lebih parah kadarnya.