Istilah “ojek” sudah sangat akrab di telinga kita, yaitu sepeda motor yang dipakai untuk memberi jasa transportasi dengan cara membonceng. Pengendara ojek, yang biasanya adalah pemilik sepeda motor, disebut dengan “tukang ojek”. Mungkin pernah terlintas dalam benak kita, mengapa kendaraan roda dua ini dinamakan dengan “ojek”. Dalam bahasa Inggris, kendaraan pengantar orang yang murah dan praktis ini dinamakan dengan “motorcycle taxi”. Ojek ini ada banyak dijumpai di negara-negara Asia dan Afrika. Di negara Kamboja, ojek ini dinamakan dengan motodops, di Vietnam dengan sebutan xe om, di Thailand dengan sebutan motoesai rap chang. Di Tiongkok dan India juga sangat banyak bisa dijumpai tukang ojek di sudut-sudut jalan.