Bahasa Inggris bukan bahasa ibu kita, pun juga bukan bahasa kedua (seperti pada negara bekas jajahan Inggris, misalnya India, Mesir dsb). Oleh karenanya, bisa dimaklumi dan dimaafkan bilamana kita banyak berbuat kekeliruan dengan bahasa ini. Sekalipun begitu, adalah bijak apabila kita terus belajar dengan menerima kritikan atas kekurangan (shortcoming) bahasa Inggris ini, antara lain tentang penerjemahan. Banyak berita, baik di media cetak maupun di media online, menyadur dari bahasa Inggris. Seberapa andal, para wartawan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia?