Mengkritik kerancuan bahasa pada media massa yang tiada habisnya, membawa risiko akan dicap sebagai orang bawel sok pintar berbahasa. Ini konsekuensi yang saya sadari dari semula, meskipun dalam hati kecil sebetulnya saya mengharapkan adanya ucapan terima kasih dari media massa tersebut sudah diberi masukan. Namun, tak apalah, diacuhkan, diperenguti atau dimusuhi saya sudah siap mental. Saya yakin good intention (maksud baik) pasti akan membawa hasil yang baik pula, sekali pun ini sekadar urusan bahasa.