Kuharap kamu tidak membaca tulisan ini karena kamu pasti akan memakiku lagi. Meski kamu selalu memaki dalam hati, aku bisa mendengarnya pada debar dan deru napasnya. Aku tidak mau kamu sampai berdebar, berderu, dan bermaki hanya disebabkan oleh tulisan kurang bahkan tidak bermutu. Namun, jika ternyata tanpa sengaja kamu telanjur membaca tulisan ini, apa boleh buat sajalah.
KEMBALI KE ARTIKEL