Ibu…….
senyum getirmu tampak dipaksakan
karena tampak jelas engkau sedang cemas
melihat anakmu
terjajah, terhina dan terpukul oleh orang lain
Wajahmu tegang, gerak-gerikmu gelisah dan khawatir
sehingga engkau tak peduli
pada peluh yang mengalir masuk ke pelupuk matamu
Titik-titik keringat yang bertimbulan di seputar keningmu
membuat wajahmu coreng moreng seperti pameran emban bagi
tapi, semua itu mampu engkau lawan
dengan Zikir dan Do’a yang engkau panjadkan
Bahwa Keagungan_Nya akan berlaku
Pada Umatnya yang bertaqwa
Tentang kebenaran itu akan bertemu