Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Hargai Simbol Negara, Sama Seperti Mengahargai Dirimu

31 Oktober 2013   20:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:45 140 0


Mari Berkaca kawan – kawan.
Ironis!!! Upacara bendera yang hanya dilaksanakan hari senin saja sekarang sudah jarang. Padahal bendera adalah salah satu lambang kebesaran dan kedaulatan negara. Dimana rasa nasionalisme dan patriotisme sekarang?. Upacara pengibaran bendera adalah wujud rasa bangga dan hormat terhadap lambang kedaulatan negara. Malah lebih aneh lagi, ada yang mengatakan hormat bendera itu syirik. Ucapan yang tidak memiliki landasan yang kuat. Untuk hormat bendera kita harus bisa melihat esensi dari bendera tersebut, bukan hanya berdasarkan hal-hal yang terlihat dalam cerminan kehidupan masyarakat diluar negara. Setiap negara punyan adat ataupun kebiasaan sendiri yang tidak bisa disamakan atau bahkan diterapkan begiru saja di Indonesia. Kita punya kedaulatan sendiri. Kita negara hukum. ada hukum yang mengatur setiap hal yang dilakukan rakyatnya. Bukankah hal seperti ini justru mengikis rasa nasionalisme dan patriotisme. Mau jadi apa bangsa ini kalau rakyatnya tidak mau menghormati kedaulatan negaranya?. Hormat bendera saja susah, bagaimana menghormati pahlawan yang rela mati demi mengibarkan bendera? Hal nyata yang bisa kita lihat sampai sekarang adalah kehidupan pejuang veteran yang masih hidup jauh dari kata layak. Mereka sudah lanjut usia tapi masih harus kerja banting tulang demi sesuap nasi. Siapa yang peduli? Tidak akan ada kecuali kita mau mengulurkan tangan memberikan bantuan.

Tidak hanya itu, rasa hormat terhadap pemimpin/pemerintah dan para pahlawan saja entah sekarang masih ada atau tidak. Banyak spanduk yang dibawa saat demo bertuliskan “Turunkan SBY”, siapa SBY? SBY itu presiden. Presiden yang selama dua dekade berusaha mensejahterakan rakyat. Tapi apa yang sebagian oknum tak bertanggungjawab itu lakukan? Demo dengan menghujat dan mengutuk pemerintah bahkan presiden.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun