Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

1000 Vs 100.000-,

29 September 2012   10:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:30 180 0
Renungkanlah..........
Uang Rp 1.000 dan Rp 100.000 sama-
sama terbuat dari kertas, sama-sama
dicetak dan diedarkan oleh Bank
Indonesia (BI).
Ketika bersamaan mereka keluar dan
berpisah dari Bank dan beredar di
masyarakat, 4 bulan kemudian mereka
bertemu lagi secara tidak sengaja di
dalam dompet seorang pemuda.
Kemudian diantara kedua uang
tersebut terjadilah percakapan; Yang
Rp 100. 000 bertanya kepada Rp 1.000,
‘Kenapa badan kamu begitu lusuk,
kotor dan bau amis? Rp 1.000
menjawab, ‘Karena aku begitu keluar
dari Bank langsung ditangan orang-
orang bawahan dari tukang becak,
tukang sayur, penjual ikan dan
ditangan pengemis.’ Lalu Rp 1.000 bertanya balik kepada Rp
100.000, ‘Kenapa kamu kelihatan
begitu baru, rapi dan masih bersih?’
Dijawabnya, ‘Karena begitu aku keluar
dari Bank, langsung disambut
perempuan cantik, dan beredarnya
pun di restoran mahal, di mall dan juga
hotel-hotel berbintang serta
keberadaanku selalu dijaga dan jarang
keluar dari dompet.’ Lalu Rp 1.000
bertanya lagi, ‘Pernahkah engkau
mampir di tempat ibadah?’
Dijawablah, ‘Belum pernah’
Rp 1.000 pun berkata lagi, ‘Ketahuilah
walaupun aku hanya Rp 1.000, tetapi
aku selalu mampir di seluruh tempat
ibadah, dan ditangan anak-anak yatim
piatu dan fakir miskin bahkan aku
selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku
tidak dipandang bukan sebuah nilai,
tetapi adalah sebuah manfaat.’
Akhirnya menangislah Rp 100.000
karena merasa besar, hebat, tinggi
tetapi tidak begitu bermanfaat selama
ini. Jadi bukan seberapa besar
penghasilan kita, tetapi seberapa
bermanfaat penghasilan kita pakai
untuk ke jalan yang benar.
Semakin kita kaya semakin banyak pula orang yang merasakan kekayaan kita. itulah hakekat kekayaan...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun