Ketika iring-iringan jenazah itu memasuki jalan tol. Orang-orang di sepanjang jalan, orang-orang di jembatan penyeberangan berdiri tertegun. Mereka menundukkan kepala memberikan penghormatan terakhir kalinya. Tanpa suara. Mereka mengeja dari dalam lubuk jiwa. Untuk keharuman Flamboyan yang telah pergi selamanya.
KEMBALI KE ARTIKEL