PILPRES 2014 ini adalah benar-benar momen yang berat bagi saya untuk mengambil sikap netral. Barangkali benar bahwa saya hanya orang kecil yang pantasnya mengurusi memberesi rupeknya tuntutan kebutuhan hidup lebih dulu semata, ketimbang ikut memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan suksesi kekuasaan. Nalar aktifnya benar, tapi bagaimana jika kemudian muncul serangkaian fakta yang kemudian tidak hanya berpotensi merusak sistem kerja bernegara seperti ini.