PILPRES 2014 usai, namun itu tidak berarti selesainya sebuah hajatan kebangsaan. Setelah Pemimpin baru ditingkatan nasional terpilih, tentu kemudian dibutuhkan adanya pemimpin-pemimpin daerah yang bisa mengaudopsi regulasi kebijakan dari pusat secara tepat agar proses sustainable program, proses melanjutkan kembali pembangunan Indonesia secara utuh juga akomodatif dengan muatan-muatan lokal selaras mana daerah itu berada. Bermuara dari hal semacam inilah apa yang dinamakan ‘negara mawa tata, desa mawa cara’ kemudian akan bisa ditransfer dan ditransformasikan dalam kehidupan senyatanya.