Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Supermen dan Parlemen

28 Februari 2014   22:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:22 20 0
Adalah Salman, pria sederhana yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek, mencoba peruntungannya untuk ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan bernama Pemilu, dari partai PKP Indonesia.

Sebagai tukang ojek, Salman tentu tidak memiliki banyak 'amunisi' untuk bisa berkampanye. Jangan Dana Ratusan juta, sekedar untuk bikin kartu nama saja Salman harus putar otak.

Berangkat dari situlah, kemudian Salman berinisiatif untuk tampil beda. Bisa jadi ide caleg dengan kostum super hero, bukan hanya dirinya saja, tetapi Salman sedikit lebih 'nekad' dia tidak hanya berfose ala superman, namun saat melakukan sosialisasi ke daerah pemilihannya, yaitu dapil Rejang Lebong 4, propinsi Bengkulu, dirinya dengan rasa percaya diri mengenakan kostum superman.

Langkah dan cara yang unik saya kira, walaupun itu tidak menjamin orang akan memilih, tetapi setidaknya ada warna yang berbeda, seakan ingin mempertegas inilah demokrasi.

Memberikan pemandangan yang berbeda, saat melihat begitu banyak caleg yang selalu jaga imej, sok berwibawa dengan stelan jasnya, mampukan supermen menuju parlemen?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun