Seorang teman mengunggah foto tengah bersepeda di akun media sosial. Selain foto dia memberi caption,"Bersepeda, biar seperti temannya." Status ini menarik. Saya menafsirkan fenomena maraknya orang bersepeda bukan semata-mata untuk aktivitas berolahraga. Sepeda bukan sekadar alat transportasi. Sepeda, di masa pandemi Covid-19, sebagai bentuk eksistensi diri. Mengapa? Ya karena orang bersepeda berubah menjadi dunia panggung. Lebih tepatnya panggung depan (front stage), dunia untuk membangun kesan di mata orang lain.
KEMBALI KE ARTIKEL