Pada 1962 filsuf Jerman Jurgen Habermas telah mengingatkan kaitan antara demokrasi dengan ruang publik. Ruang publik dimaknai sebagai ruang bertemunya ide, pemikiran, gagasan, dalam suasana bebas dan rasional. Demokrasi yang baik, kata sang filsuf, sangat ditentukan bagaimana orang memanfaatkan ruang publik (
public sphere) untuk berdialog secara cerdas dan rasional.
KEMBALI KE ARTIKEL